Sleman, 13 Maret 2015
Sebagai salah satu program kerja tahunan, departemen Informasi dan Teknologi KMTF kembali mengadakan Kunjungan Teknologi ke Badan Tenaga Nuklir Nasional. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui secara lebih dalam dan dekat tentang energi nuklir yang ada di Indonesia. Jurusan Teknik Fisika yang terdiri dari dua prodi ; Teknik Fisika dan Teknik Nuklir mempunyai kontribusi yang besar terhadap perkembangan energi terbarukan di Indonesia sebagaimana kita ketahui bahwa jurusan ini didirikan untuk mencetak sumber daya manusia yang ahli dan handal dalam bidang tersebut. Maka dari itu demi memenuhi rasa keingintahuan akan pengetahuan tentang nuklir , maka diadakanlah Kunjungan Teknologi ini.
Selasa siang kemarin pada tanggal 10 Maret 2015, bertepat di selasar bu ester Jurusan Teknik Fisika, sekitar 40 orang mahasiwa berkumpul untuk mengikuti kunjungan teknologi ini. Tepat pukul 10 rombongan bergegas menuju ke Badan Tenaga Nuklir Nasional. Sesampai disana rombongan di sambut hangat oleh para petugas yang terlihat sudah terbiasa bekerja di sana. Dalam kunjungan itu ada 3 rangkaian acara yang diikuti rombongan. Acara pertama, rombongan dipandu langsung oleh beberapa petugas dan salah satu dari mereka menjelaskan tentang bagaimana prinsip kerja dari sistem pembangkit listrik tenaga nuklir. disana, petugas melarang rombongan untuk mengambil gambar ketika berada di dalam kantor pusat.Karena itu merupakan salah satu prosedur untuk keselamatan dan menjaga kerahasian, tentu saja rombongan harus mematuhinya.
Setelah mendengar penjelasan yang ringan dari petugas tersebut, rombongan akhirnya diberi ijin untuk memasuki reaktor Kartini. Karena memasuki daerah yang berbahaya atau rawan dengan radiasi, maka ada Safety Prosedur yang harus dilakukan sebelum memasuki reaktor, yaitu setiap orang wajib mengenakan jas laboratorium dan mengenakan sepatu khusus yang telah disediakan oleh petugas. Rombongan dibagi dua dalam memasuki reaktor karena untuk mencegah terjadinya bahaya ketika berada di dalam.
Reaktor kartini adalah reaktor nuklir kecil berkapasitas 250 Kw. Reaktor ini didirikan pertama kali pada tahun 1979 dan masih beroperasi sampai sekarang. Pada waktu memasuki reaktor radiasi yang terukur sekitar 0.3 – 0.7, itu merupakan kisaran yang cukup aman sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Di sana rombongan dijelaskan tentang sistem kerja reaktor tersebut secara sederhana.
Pada dasarnya semua pembangkit listrik mempunyai prinsip kerja yang sama. Sedangkan di dalam PLTN sendiri bahan bakar yang digunakan adalah uranium. Bahan bakar ini digunakan untuk memanaskan air yang akan menjadi uap. Uap akan memutar turbin dan selanjutnya turbin akan menghasilkan listrik. Didalam reaktor bahan fisil tersebut direaksikan dengan neutron sehingga terjadi reaksi berantai yang menghasilkan panas. Panas yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap air bertekanan tinggi, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin. Sehingga dihasilkan lah daya listrik dari proses tersebut. Karena kapasitas reaktor yang kecil maka daya yang dihasilkan reaktor Kartini memang belum cukup besar.
Setelah keluar dari reaktor, satu anak di ambil sampelnya untuk di ukur jumlah radiasi yang menempel pada badannya. Radiasi yang terukur masih dalam keadaan normal sehingga bisa dikatakan rombongan aman akan radiasi. Petugas – petugas dalam melayani rombongan memang sangat professional dan melakukan kerja sesuai dengan sistem keselamatan, karena kita ketahui bahwa radiasi yang dihasilkan dari reaktor tersebut sangat berbahaya.
Setelah melewati serangkaian acara kedua tersebut, maka sampailah di acara terakhir, rombongan di pandu oleh petugas lain menuju ke sebuah ruangan. Di dalam ruangan itu terdapat alat-alat yang digunakan untuk kerja. Petugas tersebut menjelaskan satu per satu cara kerja alat-alat tersebut kepada rombongan. Setelah mendengar penjelasan yang cukup panjang dari petugas akhirnya rombongan menutup acara kunjungan tersebut dengan berfoto bersama di halaman kantor BATAN.
Nuklir memang merupakan salah satu sumber energi yang masih awam terdengar di kebanyakan telinga masyarakat Indonesia, banyak masyarakat yang termakan isu dan meng cap nuklir sebagai sesuatu yang berbahaya. Padahal jika digunakan dengan benar, Nuklir akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi umat manusia. Semoga untuk kedepannya semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa Nuklir merupakan salah satu sumber energi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan peradaban manusia.