UGM bawa Makers Jogja Juarai Indonesia 1st National Hardware Hackathon

timjuara

Gambar 1. Tim Mc.IoT dari Yogyakarta. Dari kiri: Matin Nuhamunada, Huda Kurniawan, Galeh Dharmawan P., dan Yakub Fahim L.

Dua mahasiswa UGM beserta alumni berhasil mendapat Juara 2 di Indonesia 1st National Hardware Hackathon yang digelar pada 7-8 Maret 2015 di Crakerz Makerspace, Jakarta. Hackathon yang bertemakan “Internet of Things Big Data Challenge” merupakan bagian dari Big Data Event yang disponsori oleh Mediatrac dan Telkom Indonesia.

Mereka adalah Huda Kurniawan dan Galeh Dharmawan P. dari Jurusan Teknik Fisika, beserta Yakub Fahim L. (Alumni Teknik Fisika) dan Matin Nuhamunada (Alumni Biologi).  Mereka berempat, dengan nama tim “Mc.IoT”, memperoleh penghargaan atas karya mereka yang berjudul “Carbon Eater: Smart Monitoring System for DIY (Do-It-Yourself) Microalgae Culture at Home”.

Hardware yang mereka buat merupakan alternatif bagi masyarakat urban yang tidak bisa menanam pohon dikarenakan tidak adanya lahan. Dengan menggunakan mikroalga, tim Mc.IoT mengajak masyarakat untuk mengurangi emisi karbon yang mereka keluarkan sendiri. Dengan memanfaatkan konsep internet of things, “Carbon Eater” memungkinkan pengguna untuk mengetahui secara real-time, berapa banyak emisi karbon yang dapat mereka kurangi via internet. “Minggu ini sudah berapa gram emisi CO2 yang anda kurangi?”, tutur Galeh.

Final Hackathon diikuti oleh 26 tim yang telah dipilih sebelumnya dari 400 pendaftar. Pada Hackathon ini, tiap peserta mendapatkan starter kit, dan juga dibebaskan untuk membawa alat bahan mereka sendiri, kemudian diberikan waktu 24 jam untuk membuat Hardware dari barang yang ada dengan memanfaatkan konsep Internet of Things. “Yang seru dari Hackathon ini adalah, peserta tidak diperbolehkan merangkai alat setengah jadi sebelum acara dimulai. Jadi kami harus meng-“oprek”, atau istilahnya melakukan “hacking”, terhadap barang yang tersedia supaya dapat dimanfaatkan menjadi sebuah Hardware.”, tutur Huda sambil tertawa.

Hardware yang dibuat dinilai oleh juri yang berasal dari berbagai bidang, dari akademisi hingga seniman. Hadir sebagai dewan juri dan mentor adalah Dr Anthony Vipin Das, FRCS (MIT Media Lab – L V Prasad Eye Institute), Laina Raveendran Greene (Ashoka Global and Exponential Organizational Expert – Silicon Valley), Permana (Gerai Cerdas Internasional), Adityo Pratomo (Labtek Indie), Viking Karwur (Mozilla Indonesia), Anand Mulani (Crackerz), Artanto Ishaam (Mozilla Indonesia), dan Budi Prakosa serta Andreas Siagian (Lifepatch).

“Seru dan sangat menantang. Event ini mampu mengumpulkan scientist, engineer, artist, dan siapapun, baik tua maupun muda, untuk dapat berkarya, berinovasi, dan berkolaborasi. Semoga Hackathon ini menjadi awal yang baik bagi bangkitnya Makers Indonesia.”, ucap Nuha.

Selain mendapatkan hadiah uang tunai, para pemenang mendapatkan kesempatan mempresentasikan hasil karyanya pada event Big Data Week 2015 di The Ritz-Carlton, 9-10 Maret 2015. Pemenang juga diundang untuk berkolaborasi dalam ajang Virtuos Innovation Ecosystem of hardware makers, dan mendapatkan workshop Human Centered Design Thinking di MakeDoNia Innovation Hub secara gratis.

Keep reading