Satoe Toedjoean

Kegiatan Satoe Toedjoean merupakan agenda bidang OS (Olahraga dan Seni) yang berisi lomba-lomba dalam rangka memperingati kemerdekaan RI sekaligus mempererat kekeluargaan DTNTF. Pada tahun 2018, Satoe Toedjoean dilaksanakan dalam dua hari dan berisi dengan lomba-lomba agustusan pada umumnya namun dengan sedikit twist. Seperti lomba makan kerupuk dimana ujung tali diikatkan pada kaki, sehingga diperlukan penyeimbangan kaki untuk memakan kerupuk. Juga estafet games, yang merupakan perpaduan berbagai lomba dalam suatu estafet, lomba yang dipadukan adalah memasukkan pensil ke dalam botol, lomba kelereng, dan lomba estafet balon.

Pelaksanaan lomba makan kerupuk dan estafet games berlangsung pada 14 Agustus 2018, sementara pada 16 Agustus 2018 lomba yang dilaksanakan adalah lomba balap karung, tarik tambang, dan tangkap belut. Penyusunan lomba-lomba ini sendiri dilakukan anak acara dengan melibatkan masukan dosen, salah satunya ibu Nunung.

Selain persiapan dibalik layar, keasikan Satoe Toedjoean juga diramaikan dengan kesukaan semua umat, yaitu makanan gratis. Gorengan dalam tampah-tampah yang diputarkan, serta minuman A*ua tentunya meredakan lapar dan haus peserta dan penonton lomba. Walaupun terik di parkiran DTNTF menyengat kulit, semangat merayakan kemerdekaan tetap membara.

Namun keseruan Satoe Toedjoean tidak hanya dinikmati oleh mahasiswa yang terlibat, karena berbagai staff dan dosen juga turut memeriahkan acara. Bahkan tidak hanya mengikuti lomba, kelompok yang berisikan staff DTNTF juga memenangkan beberapa perlombaan, mengalahkan mahasiswa mahasiswi yang jauh lebih muda.

Ketua acara Satoe Toedjoean, Adi Riyanto, juga menyampaikan pesan, “Semoga kegiatan Satoe Toedjoean ini bisa mempererat kekeluargaan di DTNTF dan untuk tahun-tahun selanjutnya bisa diadakan kegiatan semacam ini yang tentunya lebih meriah dari tahun sebelumnya.”

Merdeka tidak berarti perjuangan sudah berakhir, sekian liputan Satoe Toedjoean 2018.

 

–Oa Suharyanto

Keep reading